Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Triangular Correlation

 

Rumus Triangular Correlation

Saat ini banyak sekali system trading yang digunakan dan dikembangkan oleh para traders, baik dalam maupun luar negeri. Tujuan nya tentu adalah untuk menghasilkan profit yang maksimal dengan resiko yang lebih kecil. Salah satu system trading yang saat ini lagi viral adalah konsep trading Triangular Correlation. Lalu apa itu trading Triangular Correlation ini? Bagaimana cara trading menggunakan Triangular Correlation ini?


Sebelum nya perlu diketahui bahwa Triangular Correlation ini merupakan system trading yang sudah lama sekali, namun akhir akhir ini kembali viral karena ada salah satu trader dunia, tepat nya trader Mql5 yang menggunakan system Triangular Correlation ini dalam trading nya dan terbukti luar biasa dan konsisten. Yup mungkin pembaca semua sudah paham siapa Trader hebat Mql5 itu, yaitu PAVEL UDOVICHENK. Anda bisa cek dan cari PAVEL UDOVICHENK ini di Mql5 sinyal.

 

Salah satu akun dari PAVEL UDOVICHENK di Mql5 telah terbukti memiliki follower terbanyak dan konsisten profit sejak 2018 lalu. PAVEL UDOVICHENK kalau kita cek pada histroy trading nya dia menggunakan system Triangular Correlation, yang mana telah di bakukan menjadi sebuah konsep Robot trading. Indikator Triangular Correlation yang menjadi acuan OP nya menjadi salah satu penyebab EA milik Pavel ini di tawarkan dengan harga jual yang fantastis, yaitu UP 9k $, anda bisa cek di Mql5nya langsung pada kolom diskripsi.


Oke langsung saja secara sederhana Triangular Correlation adalah korelasi antara 3 pair mata uang yang ada. Sebenar nya Triangular Correlation atau korelasi 3 pair ini mirip dengan trading korelasi yang dulu pernah kita bahas, beda nya ini adalah korelasi antar 3 kelompok pair.

 

Di market banyak sekali korelasi 3 pair ini misal nya EURGBP, EURCAD, GBPCAD atau EURUSD, EURJPY, USDJPY atau  NZDCAD,  AUDCAD, AUDNZD atau EURUSD, USDCHF, EURCHF

 

Perhatikan pasangan kelompok 3 pair di atas, dari nama pair nya saja telah tampak jika ke 3 nya saling berhubungan, atau ber korelasi. 


Lalu bagaimana cara trading Triangular Correlation ini? Cek gambar paling atas. Di sana terdapat rumus Triangular Correlation adalah dengan cara kita jumlahkan 3 pair tersebut pergerakan nya. Misal nya kita trading menggunakan Time Frame H1. Misal kita mau Open posisi pas pindah candel jam 3 sore, maka jumlahkan pergerakan 3 pair tersebut dari mulai open market sampai jam 2 siang ini.

 

Misal nya pergerakan ke 3 pair korelasi dari chart di atas kita dapatkan bahwa pergerakan EURGBP = -1572 point, EURCAD = 583 point dan GBPCAD = 1593 point. 

 

Nah dari data pergerakan tersebut kita bisa mengitung nilai rata-rata dari ketiga pairs dimana nilai tersebut adalah pergerakan rata-rata ketiga pairs yaitu Titik kesetimbangan sesuai rumus pada gambar di atas= (-1572 + 583 + 1593)/3 = 201,3

 

Maka titik kesetimbangan dari ketiga pairs adalah 201 point. Jika anda ingin lebih detail anda bisa menggunakan ms excell untuk menghitung secara tepat seperti di bawah ini :


 

Dari grafik di atas dapat kita pahami jika angka A pada colum mewakili pairs EURGBP, angka B pada colum mewakili pairs EURCAD dan angka C pada column mewakili pairs GBPCAD. Sedangkan AVG adalah titik kesetimbangan (nilai rata-rata ketiga pairs).

 

Lalu bagaimana cara kita trading menggunakan metode korelasi 3 pair tersebut?

 

Pertama kita harus pahami dulu adalah biasanya arah market akan selalu melewati titik kesetimbangan tersebut sehingga kita bisa membuat kesimpulan dari data yang kita peroleh yaitu open buy jika pairs berada di atas titik kesetimbangan dan open sell jika pairs berada di atas titik kesetimbangan.

 

Maka dari data di atas kita bisa trading open buy EURGBP, open sell EURCAD dan open sell GBPCAD. Paham?

 

Satu hal lagi, biasanya trading Triangular Correlation ini selalu menggunakan konsep martingale. Jadi misal kita open buy EURGBP, open sell EURCAD dan open sell GBPCAD. Kemudian EURGBP misal nya floating 50 pip maka kita bisa Open buy lagi dengan lot 0,02 atau bisa juga di kali dengan 3 jadi 0,03. Ketika total 10 pip closed aja. ini sama persis dengan yang diterapkan oleh master Mql5 yaitu PAVEL UDOVICHENK di Mql5. Anda bisa cek history marti dari pada akun beliau.

 

Pertanyaan yang paling simpel adalah apakah teknik trading Triangular Correlation ini bisa memberikan profit yang konsisten? Ini tidak bisa di jawab dengan mudah sobat, karena meskipun pada dasarnya semua market adalah ber korelasi namun tetap saja banyakf aktor yang mempengaruhinya misal nya modal, ketahanan, psikologis, mental dan lain lain....Namun terlepas dari semua itu teknik Triangular Correlation dengan konsep open martingale ini lebih aman dari pada martingale biasa saja. Paham?

 

Agar lebih aman dalam menerapkan konsep trading Triangular Correlation ini maka disarankan bagi pemula menggunakan akun micro atau akun cent saja. Karena konsep Triangular Correlation ini butuh margin yang sangat besar karena konsep nya martingale. Jelas sangat berbeda dengan konsep scalper yang pernah kita bahas dalam judul indikator scalper paling akurat pada postingan yang lalu.

 

Hal yang paling penting anda pahami juga adalah untuk Triangular Correlation jangan OP menjelang news news besar karena dampak dari news tidak bisa kita pastikan seberapa jauh.